Sang muadzin berteriak lantang memanggil-manggil pakai pengeras halo-halo : “Sholat itu lebih baik daripada tiduuuur...”. Tapi para santri tetap saja mlungker dengan lelapnya di belakang muadzin di dalam masjid. Sang muadzin pun lalu membangunkan para santri. Tapi dasar “santri mbah Surip”…., bangun, pindah ke belakang, tidur lagee.…
Yogyakarta, 24 Pebruari 2010
Yusuf Iskandar
 | Yusuf Iskandar pada Peyek Tumpuk |
 | sinta lkpp pada Peyek Tumpuk |
 | nawi simatupang pada Mengunjungi (Bakal) Tambang Em… |
 | G dewa Artha pada Munggah Molo |
| Moh Dahlan pada Bersama Keluarga, Kami Melanco… | |
 | Nasi kotak sidoarjo pada Tempe Garit |
 | ika pada Kerupuk Usek |
| Macam Macam Batik di… pada Batik Papua | |
 | sanji pada 99 Catatan Harian Ramadhan… |
| Iky S P Prayitno pada Mengawali Hari Di Guam |
Catatan Dari Madurejo
Catatan Perjalanan Yusuf Iskandar 