Sejak pagi belum makan, sedang malas saja… Menjelang maghrib disuguh menu “spesial” di rumah mertua, yaitu buntil. Ini menu ndeso yang sudah tidak populer. Jarang yang bikin. Aslinya: daun talas yang tumbuh di tepi sungai direbus untuk membungkus adonan bumbu parutan kelapa. Kini suka di-modif, daun talas diganti daun papaya, karena kalau tidak pintar masaknya, daun talas bikin gatal di mulut… Soal woenaknya, jangan tanya (tanya saja nggak boleh..)
Yogyakarta, 15 Oktober 2010
Yusuf Iskandar