(1)
Seorang gadis gunung turun dari kawasan perbukitan perbatasan Gunung Kidul (DIY) dan Wonogiri (Jateng), sore tadi akhirnya tiba di Madurejo, Prambanan. Datang bersepeda motor saat hujan sedang deras-derasnya, terlambat dari waktu yang dijanjikan. Yang terbersit di pikirannya, ingin belajar tentang usaha ritel ke Madurejo.
Betapa saking inginnya gadis itu untuk bisa mengembangkan toko “ndeso”-nya yang tak kembang-kembang jua. Malah sekarang mulai tersaingi.
(2)
Toko “ndeso”-nya yang hanya ramai saat hari pasaran, memang benar-benar dikelola secara tradisional sebagai aset keluarga. Tapi ingin ada sentuhan berbeda sehingga lebih menarik pengunjung yang sama “ndeso”-nya.
Saya terpaksa menunda pulang sebagai apresiasi atas semangatnya. Semangat yang tidak banyak orang muda memilikinya. Semoga kunjungannya tidak sia-sia.
(Kata-kata “ndeso” saya gunakan untuk mengekspresikan betapa dia datang dari tempat yang jauh dari mana-mana).
Yogyakarta, 24 Maret 2011
Yusuf Iskandar
Tinggalkan Balasan