Bukit itu masih berdiri tegak
kokoh dan nampak indahnya
Kuajak kau memandangnya dalam khayal
Kubimbing kau mendakinya dalam mimpi
Tiga pemanjat tebing beraksi
dan kita pun pernah menjadi saksi
Hari ini
dua puluh dua tahun yang lalu
mimpi itu pernah nyata
Tapi tidak kini
karena Tuhan telah memilihkan medan pendakian berbeda
bagi kita
Yogyakarta, 10 April 2010
Yusuf Iskandar
Tag: Bukit 125, mimpi, pemanjat tebing, pendakian
Tinggalkan Balasan