Waktu hujan sore-sore, tanpa kilat menyambar, tanpa pohon kenari… Biasanya juga begitu, memang lagi musimnya, hujan jatuh membasahi bumi… Kalau sore ini terasa beda, itu karena saya ditemani secangkir kopi arabika ‘Amungme Gold’ dari pegunungan Nemangkawi, Papua. Nuansa sruputan pertamanya sore ini bagai Arjuna yang sedang kangen setengah modar dengan Dewi Arimbi nan lamo tak basuo. Wuih, harumnya + sedikit sensasi ‘theng‘-nya itu, lho…
Yogyakarta, 21 Maret 2010
Yusuf Iskandar
Tag: amungme gold, arimbi, arjuna, kopi arabika, nemangkawi, papua
24 Maret 2010 pukul 15:04:57 |
Seperti apa sih pak rasa kopinya,kok efeknya sampai bisa bikin angan2 melayang.
25 Maret 2010 pukul 9:53:58 |
Wah, pokoknya aromanya merangsang dan bagi penyuka kopi kental, terasa lebih nikmat… Aromanya bisa membuat orang yg tadinya tidak suka kopi, jadi suka…. Cuma sayang kopi itu belum diproduksi komersial, msh diedarkan di lingkup terbatas…